Sekilas Tentang Pare
Pare adalah tumbuhan merambat dengan buah yang panjang dan runcing pada ujungnya serta permukaan bergerigi, rasanya pahit. Pare tumbuh baik di dataran rendah dan dapat dibudidayakan, atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar. Setidaknya ada 3 macam pare yang dapat kita jumpai yait pare putih, pare hijau dan pare panjang (pare belut/pare ular).
Khasiat tanaman pare
Pare dapat merangsang nafsu makan, menyembuhkan penyakit kuning, memperlancar pencernaan, dan sebagai obat malaria. Selain itu, peria juga mengandung beta-karotena dua kali lebih besar daripadabrokoli sehingga berpotensi mampu mencegah timbulnya penyakit kanker dan mengurangi risiko terkena serangan jantung ataupun infeksi virus. Daun peria juga bermanfaat untuk menyembuhkan mencret pada bayi, membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan, menurunkan demam, mengeluarkan cacing kremi, serta dapat menyembuhkan batuk.sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Peria
Persiapan Lahan
Anda bisa langsung menanamnya di lahan, sebelumnya gemburkan dulu tanahnya dengan dicangkul , berikan pupuk kandang atau kompos, aduk dengan tanah sampai rata. Anda bisa juga menanamnya di pot atau polybag ukuran 35 cm x 35 cm. masukan kedalam pot atau polybag campuran tanah dan pupuk kandang.
Penanaman
Tugal/buat lubang dengan jarak tanam 0,75 m x 0,75 m dengan satu lubang diisi 2 benih. Tutup lubang dengan tanah kemudian siram. Untuk menanam di polybag atau pot maka buatlah 1 lubang saja kemudian masukan benih pare kemudian timbun dan siram.
Penyulaman dilakukan apabila ada biji yang tidak tumbuh, penyulaman dilakukan 1 MST.

Pengajiran
Berikanlah ajir/penyangga tanaman karena tanaman pare mempnyai sulur yang digunakan untuk merambat. Ajir menggunakan bamb ukuran panjang 2 m atau bisa juga dirambatkan ke pagar halaman rumah sehingga anda tidak perlu membuat ajir. Bisa juga dengan membuat para-para atau membetangkan tali rafia.

Penyiangan dilakukan apabila ada gulma/rumput yang mengganggu.
Untuk hasil yang maksimal lakkanlah pemangkasan atau pemotongan pucuk tanaman pada usia 3 MST dan 6 MST. Tujuannya agar muncul banyak cabang sehingga dari cabang-cabang tersebut nantnya akan muncul banyak bunga.
Penyiraman dilakukan seperlunya saja periksalah kondisi kelembaban tanahnya.

Pemupukan dan Pengendalian Hama
Pemupukan susulan diberikan pada usia 2 MST dan 6 MST. Pengendalian hama seperlunya saja apabila terlihat ada gejala penyakit atau serangan hama.

Panen.

Untuk pare buah muda bisa dilakukan pembungkusan dengan plastic untk melindungi serangan lalat buah dan serangga lainnya. Panen pertama sudah bisa dilakukan pada usia tanaman menginjak 2 bulan. Gunakan pisau atau gunting untuk memotong tangkai buah.


Pak,
Terima kasih artikelnya
Mas saya mau nanya apakah benih nya lang sung di ambil dari pare yang masih di bungkus olleh daging nya atau benih nya harus di proses dulu please balas
via email ataw
Trimakasih
Diambil bijinya kemudian dijemur