Pemilihan Benih
Bibit bawang merah yang dipilih adalah bawang merah yang mempunyai warna mengkilat, kompak/tidak keropos (tidak kopong), kulit tidak luka dan telah disimpan 2-3 bulan setelah panen.
Persiapan Lahan
Tanah di gemburkan dan diberi pupuk kandang/kompos seminggu sebelum tanam.
Penanaman
– Jarak tanam yang dianjurkan 15 cm x 15 cm pada musim kemarau dan 20 cm x 20 cm pada musim penghujan.
– Jika umur bibit yang akan ditanam kurang dari 2 bulan dilakukan “pemogesan” (pemotongan ujung umbi) kurang lebih 0,5 cm untuk memecah masa dormansi dan mempercepat masa pertumbuhan tanaman.
– Kemudian umbi bibit ditanam dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi.

Pemeliharaan
– Penyiraman: dilakukan sesuai umur tanaman, umur 0-10 hari dua kali sehari pagi dan sore hari, umur 11-35 hari sehari sekali di pagi hari saja, umur 36-50 hari sekali saja pagi atau sore hari. Penyiraman dilakukan pada musim kemarau

Pemupukan
– Bagi yang mau menggunakan pupuk kimia, pemupukan dasar dilakukan pada saat tanam, pemupukan susulan pada umur 14 hari dan umur 35 hari setelah tanam.
– Penyiangan: dilakukan minimal dua kali selama satu musim tanam, yaitu menjelang dilakukannya pemupukan susulan.

Pengendalian Hama dan penyakit
Pengendalian HPT dilakukan bila perlu saja yaitu bila terlihat gejala adanya serangga atau penyakit. Untuk mengendalikannya disemprotkan insektisida, pestisida dan fungisida sesuai dosis yang dianjurkan atau mencabut tanaman yang terkena penyakit agar tidak menular dan membakarnya.


Panen dan Pasca Panen
Untuk konsumsi , waktu panen ditandai dengan 60-70 % daun telah rebah, sedangkan untuk pembibitan ditandai dengan 90 % daun telah rebah. Panen dilakukan pada saat cuaca cerah.
Ketika dipanen bawang merah diikat dalam ikatan-ikatan kecil (1-1,5 kg/ikat) kemudian dijemur selama 5-7 hari. Kemudian bawang dijemur dengan posis penjemuran bagian umbi diatas selama 3-4 hari. Pada penjemuran tahap kedua dilakukan pembersihan tanah dan kotoran. Bila sudah cukup kering (kadar air sudah 85 %) umbi merah siap dipasarkan atau disimpan di gudang.

Pemanen dilakukan dengan mencabut tanaman bawang merah dari tanah. Mudah saja mencabutnya karena akar tanaman tidak panjang dan tidak banyak. Hasilnya tidak besar-besar karena kurang nutrisi kali ya..

Setelah itu bawang merah hasil panen dijemur diterik matahari, rencananya dijemur dan diikat selama 3-4 hari baru disimpan sebagai bumbu dapur.


mantab.. thanks ya antum ilmunya..
Ini ide yang bagus
kalau saya punya pengalaman semula ada sisa bawang merah punya temen yang tidak kemasak ditinggal kan pada numbuh dari pada dibuang saya tanam begitu saja hanya kalau ada rumput dicabut saya tidak tahu umur bawang berapa bulan lama-lama kok pada layu terus saya cabut e ternyata sudah ada bawangnya dan bisa dimasak maaf tidak terdumentasi jadi tlong bagi sahabat yang mau berbagi ilmu khususnya bagi seperti sahabat kita yang dari brebes paling tidak untuk kebutuhan kita sendiri
terimakasih infonya,,
saya juga sedang mencoba menanam bawang merah d pot depan rumah…
🙂
waw.. coba ah…
sudah lama ingin tanam bawang merah tapi belum kesampaian…
semoga nanti hasilnya besar-besar… ehehe…
Bsok cba tnam d rmh Ahhhhh…
mantaap betul…apa lagi sekarang harga bawang muahal… bisa menanam sendiri banyak untungnya..
kalaw ada tip menanam bawang putih tolong infonya dong…kirim ke email saya
trims yah..
Saya akan praktekkan teori yang di atas.
Waah,, aq juga pengen tanam bawang merah. Bibitnya ada dijual disini gak ya? 🙂
Mantap. Ide yang bagus. Indonesia gak perlu impor bahan pokok kalo orang mau tanam.
Wah jadi pengen nyoba juga
terimakasih infonya… lagi mau mulai berkebun ne…
saya akan peraktekkan dengan niat harus sukses. terima kasih.
Saya sudah tanam bawang dalam media polibag sudah berusia 2 minggu dwngan media tanam sabut kelaoa di campur pupuk kandang
thank for ilmunya
pengen jugaa praktek nanem bawang merah . Kebetulan saya lulusan dari smk pertanian